Assalamualikum warrahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillahirabbil 'Alamin, Segala Puji hanyalah milik Allah. Selawat serta salam semoga selalu tercurah-lipahkan kepada suri tauladan kita, nabi Muhammad SAW.
Malam ini aku merasakan sesutu yang berbeda, hal ini tentunya sedikit banyak dikarenakan test SAT yang baru saja aku laksankan tadi pagi bersama Tamam dan Dzannun. Singkat cerita aku mendaftar dan mempersiapkan SAT jauh-jauh hari (menurutku) yakni sekitar 3 bulan dan memutuskan untuk mengambil tes di hari ini. Pada mulanya aku cukup percya diri karena dengar-dengar dari kakak-kakak kelas bahwasanya SAT itu tes yang bagi anak IC cukup muda untuk di"taklukkan" buktinya mereka mendapat 800 di MATH level2 dan Physic. Sedangkan di CHEMISTRY mereka "cuman" dapat sekitar 760. Jika dijumlahkan ketiga nilai itu mempunya total 2360 secara keseluruhan yang mendekati nilai perfect 2400.
Malam ini aku merasakan sesutu yang berbeda, hal ini tentunya sedikit banyak dikarenakan test SAT yang baru saja aku laksankan tadi pagi bersama Tamam dan Dzannun. Singkat cerita aku mendaftar dan mempersiapkan SAT jauh-jauh hari (menurutku) yakni sekitar 3 bulan dan memutuskan untuk mengambil tes di hari ini. Pada mulanya aku cukup percya diri karena dengar-dengar dari kakak-kakak kelas bahwasanya SAT itu tes yang bagi anak IC cukup muda untuk di"taklukkan" buktinya mereka mendapat 800 di MATH level2 dan Physic. Sedangkan di CHEMISTRY mereka "cuman" dapat sekitar 760. Jika dijumlahkan ketiga nilai itu mempunya total 2360 secara keseluruhan yang mendekati nilai perfect 2400.
Pada saat mendaftar tentu saja aku meras bisa untuk menapaktilasi jejak kedua kakak kelasku tersebut dan mempunyai cita-cita menjadi lebih baik dari mereka berdua agar menjadi generasi penerus yang baik. Namun, ternyata dalam pelaksanaannya tadi pagi aku mendapatkan kenyataan yang meleset dar yang aku perkirakan. Dalam tes kali ini aku meninggalkan 13 soal kosong di Physic dan Chemistry sedangkan dalam MATH level 2 aku meninggalkan 10 pertanyaan tanpa jawaban yang jika ditotal aku kosong 36 soal !!!.
Sungguh sedih memang jika aku melihat kembali hasil pekerjaan yang aku lakukan dibandingkan dengan kakak kelasku tedahulu yang sekarang sedang melanjutkan studinya di sebuah universitas di negara sakura itu. Tapi apa mau dikata seperti yang pernah diungkapkan pepatah "nasi telah menjadi bubur" hal yang telah terjadi tidak akan bisa diulangi lagi. Maka aku hanya bisa menerima, mensyukuri (masih bisa jawab soal) dan berdoa agar terjadi keajaiban berupa pertolongan-Nya kepada nilai SAT-ku ini.
Dua minggu lagi aku akan melaksankan tes seleksi yang lain yakni IELTS yang berfungsi untuk menilai kemampuan bahasa inggrisku agar mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan mahasiswa-mahasiswa inernational lainnya jika kelak aku diterima di universitas kelas dunia (aminnn). Belajar dari pengalaman SAT pagi ini yang menurutku sangatlah berharga, maka dengan sangat sadar aku akan bertekad bulat mendapatkan band 7 atau bahkan lebih. Hal ini mungkin sangatlah mustahil mengingat band yang kudapat di saat test drive dulu hanyalah 4.
Dengan aku menuliskannya disini semoga kelak ketika aku mendapat hasil band 7 aku teringat bagaimana aku mempunyai cita-cita dan bagaimana aku berusaha mati-matian untuk mendapatkannya walau hanya dengan 2 minggu waktu persiapan tersisa.
Semua hal ini aku lakukan tidak lain adalah untuk berusaha menjadi manusia yang lebih berkualitas sehingga aku berharap dapat lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat di masa depan. AMIN. Wallahu a'lam bi shawwab.
Posting Komentar